Program Genta Pangan
1. KLINIK PERTANIAN
Klinik Pertanian adalah sarana pelayanan kepada petani mitra untuk menjalankan fungsi penyuluhan, pendampingan, fasilitasi dan konsultasi, berupa :
- Melakukan penyuluhan secara umum kepada petani mitra tentang kebijakan umum pertanian, program pemerintah dan info pertanian terkini.
- Melakukan Pendampingan dan Fasilitasi kepada petani mitra dalam menjalankan kegiatan budidayanya secara penuh.
- Melakukan Pendampingan dan Fasilitasi kepada petani mitra dalam menjalankan kegiatan budidayanya secara penuh.
- Klinik Pertanian, ditangani oleh ahli budidaya yang berpengalaman yang akan bertindak sebagai “DOKTER TANI” dibantu 10 orang pendamping budidaya yang melakukan kunjungan lapangan secara rutin.
- Klinik Tani akan dilengkapi dengan peralatan yang canggih, untuk uji pertanian maupun penanganan gangguan tanaman.
- Klinik pertanian memberikan rekomendasi teknis terkait standart budidaya Intensif dan penggunaan SAPRODI dan ALSINTAN yang tepat dengan situasi dan kondisi setempat.
- Klinik Tani akan dibangun di semua DPD Genta Pangan
2. RICE ESTATE
Rice Estate adalah Kawasan budidaya intensif dengan luas 2.500 – 3.000 Ha, berbasis tanaman padi yang dikelola secara closed system dan shared capital, yang terintegrasi dengan satu unit Compact Ricemill baru yang modern berkapasitas produksi 6 Ton Per jam atau 100 Ton Per hari. Rice Estate adalah merupakan wujud dari INTEGRASI BUDIDAYA DENGAN INDUSTRI PRIMERNYA.
Kegiatan budidaya akan didampingi oleh Klinik Tani yang menjalankan fungsi penyuluhan, pendampingan, fasilitasi dan konsultasi dalam menghadapi dan menyelesaikan problematika budidaya yang dihadapi petani, sehingga kegiatan budidaya senantiasa berhasil dan meningkat produktivitasnya.
Hasil budidaya selanjutnya akan ditampung dan diolah lebih lanjut di Industri primer yang dikelola oleh GENTA PANGAN, untuk menghasilkan nilai tambah dan membangun kewirausahaan tani seluas-luasnya untuk anggota GENTA PANGAN yang bukan pelaku budidaya.
Secara Nasional, Genta Pangan akan membangun 200 RICE ESTATE, yang tersebar diseluruh sentra – sentra pertanian padi.
3. WILUT PADI
Wilut Padi adalah Wilayah Usaha Tani berbasis budidaya tanaman padi, dalam luasan lebih kurang 1.000 hektar yang di-integrasi-kan dengan satu Rice Mill Unit kapasitas 2 ton/jam (dengan prioritas memanfaatkan penggilingan yang sudah ada sebelumnya).
Kegiatan budidaya akan didampingi oleh Klinik Tani yang menjalankan fungsi penyuluhan, pendampingan, fasilitasi dan konsultasi dalam menghadapi dan menyelesaikan problematika budidaya yang dihadapi petani, sehingga kegiatan budidaya senantiasa berhasil dan meningkat produktivitasnya. Hasil budidaya selanjutnya akan ditampung dan diolah lebih lanjut di Industri primer yang dikelola oleh GENTA PANGAN.
Secara Nasional akan dibangun 1.500 WILUT PADI.
4. WILUT JAGUNG
Wilut Jagung adalah Wilayah Usaha Tani berbasis budidaya tanaman jagung, dalam luasan lebih kurang 1.000 hektar yang di-integrasi-kan dengan unit penanganan panen dan unit paska panen yang Modern.
Kegiatan budidaya akan didampingi oleh Klinik Tani yang menjalankan fungsi penyuluhan, pendampingan, fasilitasi dan konsultasi dalam menghadapi dan menyelesaikan problematika budidaya yang dihadapi petani, sehingga kegiatan budidaya senantiasa berhasil dan meningkat produktivitasnya. Hasil budidaya selanjutnya akan ditampung dan diolah lebih lanjut di Industri primer yang dikelola oleh GENTA PANGAN.
Secara Nasional akan dibangun 1.000 WILUT JAGUNG.
5. WILUT HOLTIKULTURA
Wilut Holtikultura adalah Wilayah Usaha Tani berbasis budidaya tanaman HOLTIKULTURA seperti sayuran, buah-buahan, rempah dan bunga, dalam luasan antara 100 – 1.000 hektar, yang terkoneksi dengan jaringan pasar tetap, seperti bahan baku industri pangan, kebutuhan utama masyarakat, kebutuhan program pemerintah maupun kepentingan eksport.
Secara Nasional akan dibangun 200 WILUT HOLTIKULTURA, dengan cakupan luas mencapai 200.000 Hektar.
6. SENTRA PETERNAKAN SAPI PERAH
Adalah peternakan sapi perah komunal, yang menempati lahan seluas 10 ha, dengan basis kandang sapi @10 ekor sebanyak 100 Kandang, yang dilengkapi dengan Bank Pakan dan Unit Pemerahan dan pengolahan susu segar.
Pemeliharaan sapi dan penanganan masing-masing kandang ditangani oleh satu keluarga peternak yang didampingi oleh KLINIK TERNAK yang ditangani oleh dokter hewan yang kompeten.
Susu segar yang dihasilkan kemudian diolah menjadi susu segar dalam kemasan untuk memenuhi program makan bergizi gratis.
Secara Nasional akan dibangun 250 Sentra Peternakan Sapi Perah.
7. SENTRA PETERNAKAN SAPI PEDAGING
Adalah peternakan sapi komunal, yang menempati lahan seluas 10 ha, dengan basis kandang sapi @10 ekor sebanyak 100 Kandang, yang dilengkapi dengan Bank Pakan.
Pemeliharaan sapi dan penanganan KANDANG ditangani oleh satu keluarga peternak per kendang yang didampingi oleh KLINIK TERNAK yang ditangani oleh dokter hewan dan ahli peternakan yang kompeten.
Secara Nasional akan dibangun 200 Sentra Peternakan Sapi Pedaging.
8. PETERNAKAN AYAM PETELUR
Adalah Pembentukan jaringan kandang ayam Petelor yang terpisah yang ditangani oleh peternak GENTA PANGAN, yang terkoneksi dengan KLINIK UNGGAS yang menjalankan fungsi pendampingan, fasilitasi dan konsultasi dalam menghadapi dan menyelesaikan problematika budidaya yang dihadapi peternak serta menjalankan fungsi pemasaran.
Secara Nasional akan dibangun JARINGAN PETERNAKAN UNGGAS – AYAM PETELUR di provinsi.
9. PETERNAKAN AYAM PEDAGING
Adalah Pembentukan jaringan kandang ayam pedaging yang terpisah yang ditangani oleh peternak GENTA PANGAN, yang terkoneksi dengan KLINIK UNGGAS yang menjalankan fungsi pendampingan, fasilitasi dan konsultasi dalam menghadapi dan menyelesaikan problematika budidaya yang dihadapi peternak serta menjalankan fungsi pemasaran.
Secara Nasional akan dibangun JARINGAN PETERNAKAN UNGGAS – AYAM PEDAGING di tiap-tiap karesidenan
10. DEPO GENTA PANGAN
DEPO GENTA PANGAN, adalah Gudang sekaligus toko bahan pangan, yang dibangun untuk menampung hasil budidaya, dan melakukan penanganan paska produksi (sorting dan grading) dan pengemasan untuk penjualan retail.
DEPO GENTA PANGAN akan dibangun di tiap-tiap provinsi (DPW).
11. INDUSTRI DOWNSTREAM
INDUSTRI DOWNSTREAM adalah industri yang mengolah lebih lanjut produk utama maupun produk ikutannya, untuk menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah, ( industri berbasis jerami dan sekam, Industri pupuk dan obat tanaman, industri pakan ternak).